Jakarta - Volvo produsen mobil mewah asal Swedia berencana menggarap secara serius pasar Indonesia. Meski selama ini beberapa produk kendaraan ini sudah terlihat di jalanan tanah air, namun angka penjualannya tidak begitu besar.
Hal ini menurut Goran Larson, Presiden Sales Eksekutif Asia Region Volvo Car Malaysia Sdn Berhad, karena potensi pasar Indonesia belum digarap secara maksimal.
"Kami merasa sejak krisis Asia 1998 Volvo Car Corporation belum cukup serius menggarap pasar di Indonesia," kata Larson kepada wartawan di Hotel Mulia, Jakarta kemarin.
Dengan penggarapan dan rencana aksi serius, Volvo optimistis bisa merebut market share yang selama ini dikuasai merek lain, seperti Mercedez Benz dan BMW.
"Orang tidak mungkin sukarela diambil market sharenya, tapi kami akan merebut apa yang memang harus selayaknya di dapat oleh Volvo," tambah Larson.
CEO Volvo Indomobil Paulus B Suranto mengatakan, saat ini 1 persen atau sekitar 10 ribu unit dari ceruk pasar mobil Indonesia adalah kelas luxury premium seperti Volvo.
Sehingga seharusnya merek mobil dengan fasilitas keamanan paling unggul di dunia ini dapat berperan lebih banyak di Indonesia.
Menurut Paulus, Tim Volvo Car Corporation Global sengaja datang ke Indonesia untuk melakukan studi pasar.
Termasuk melakukan survei mengenai segi penjualan, purna jual, branding maupun promosinya. Hasilnya akan digunakan untuk merumuskan sebuah rencana yang komprehensip baik secara jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Rencana kerja akan melibatkan PT Indomobil, dan direncanakan selesai pada Agustus tahun ini.
Meski bertekad menggarap pasar Indonesia secara serius, namun Volvo belum memiliki rencana untuk memproses perakitan mobil di tanah air. "Assembling belum dibicarakan," kata Larson.
Namun visi Volvo Global kedepan adalah meningkatkan angka penjualan. Apabila saat ini hanya menjual 400 an unit jenis sedan maupun SUV setahun, tepat di tahun 2020 Volvo menargetkan 800 ribu unit terjual ke seluruh dunia dalam waktu satu tahun. Tahun lalu, penjualan Volvo di pasar global mencapai 449.255 unit
Sumber : detik.com
0 comments:
Post a Comment